Laporan : Miftahul Rizky, S.Pd.
Tim Pusat Pengembangan Madrasah (PPM) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh mengunjungi MIN 4 Lhokseumawe, Selasa (06/04/2021).
Diketahui kedatangan tim itu untuk memberikan pembinaan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah, khususnya program Madrasah Inovasi.
Pada kegiatan pembinaan tersebut masing-masing Kepala Madrasah turut memaparkan Profil dan Inovasi yang ada di madrasah yang mereka pimpin dihadapan TIM PPM.
Dihadapan tim tersebut Kepala Madrasah MIN 4 Lhokseumawe Asnita, S.Pd.I M.Pd mengatakan, salah satu inovasi di madrasah kami adalah program Tahfizul Qur'an.
Asnita menjelaskan, program ini sudah kita luncurkan sejak tahun 2018. "Allhamdulillah dari seratus siswa, 70 siswa berhasil mengahfal 1 Juz ditahun tersebut, kemudian di tahun 2019 meningkat menjadi 80 siswa."
Setiap siswa yang berhasil menghafal 1 juz kita berikan hadiah berupa sertifikat dan piala, kata Asnita.
Asnita menambahkan, bahwa siswa MIN 4 Lhokseumawe juga beberapa kali meraih segudang prestasi baik bidang akademik maupun non akademik. Jumlah prestasi itu telah ditulis dalam bentuk laporan yang diserahkan kepada Tim PPM.
Adapun Tim PPM yang hadir tersebut diantaranya Drs. Nasruddin, M.Ag selaku Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh, Dr. Mufakkir salah satu Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry dan Drs. Mardin, MA.
Kehadiran tim tersebut didampingi langsung oleh para pejabat Kantor Kemenag Kota Lhokseumawe yaitu, Ka.Sub Bag TU Drs. H. Muzzakir, MA dan Kasi Pendidikan Islam (Pendis) Tarmizi, S.Pd.
Kepada media ini Drs. H. Muzzakir, MA mengatakan, ada tiga madrasah yang dikunjungi Tim PPM yaitu MIN 4 Lhokseumawe, MTSN 1 Lhokseumawe, dan MAN Lhokseumawe.
Sambungnya, "kehadiran Tim PPM untuk memberikan pembinaan kepada ketiga madrasah ini untuk menjadi madrasah inovasi, tentunya harus memenuhi sejumlah syarat." katanya.
Drs. Nasruddin, M.Ag pada kesempatan itu juga mengatakan, bahwa Kemenag Aceh pada tahun 2021 berkomitmen untuk menciptakan 69 madrasah inovasi.
Sambungnya, akan ada 23 Madrasah tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah yang akan menjadi program madrasah berinovasi. Hal ini sesuai dengan jumlah 23 Kabupaten/Kota yang ada di Aceh.
Program ini merupakan program yang digagas Bapak kakanwil Kemenag Aceh Dr. Iqbal. S.Ag. M.Ag. "Insyallah dalam kurun waktu tidak lama akan segera keluar Surat Keputusan (SK) dari Kanwil Kemenag Aceh." kata Nasruddin di Aula MAN Lhokseumawe.
Harapan kita kedepan bagaimana madrasah akan menjadi kiblat pendidikan. Madrasah akan menjadi tempat pendidikan bermutu, bermartabat dan bertaraf Internasional. Ini sebagai usaha, tentunya hal ini harus dimulai dari Bapak/Ibu pimpinan madrasah.